Analisa Mata Uang

US Dollar (USD)

• Dollar Amerika Serikat (USD) adalah mata uang resmi Amerika Serikat. USD juga digunakan secara luas di dunia internasional sebagai kurs cadangan devisa di luar AS.
• Penerbitan uang USD dikontrol oleh sistem perbankan Federal Reserve. Simbol yang paling umum digunakan untuk dollar AS adalah lambang dollar ($). Kode ISO 4217 untuk Dollar AS adalah USD.
• AS adalah salah satu dari banyak negara yang menggunakan mata uang bernama Dollar. Beberapa negara lainnya menggunakan USD sebagai mata uang resmi mereka, dan banyak lainnya yang memperbolehkannya digunakan dalam kapasitas legal de facto.
• Kata buck umumnya digunakan oleh orang Amerika untuk merujuk kepada satu dollar AS dalam percakapan sehari-hari (informal). 
• USD adalah mata uang yang paling banyak diperjual-belikan diseluruh dunia.

Euro (EUR/USD)

• Euro adalah mata uang yang dipakai di 16 negara anggota Uni Eropa. Secara giral, mata uang ini mulai dipakai sejak tanggal 1 Januari 1999, tetapi secara fisik baru dipakai pada tanggal 1 Januari 2002. Uang kertas Euro di mana-mana rupanya sama, tetapi uang logamnya di belakang berbeda-beda. Uang logam setiap negara diberi lambangnya sendiri. Negara-negara yang menggunakan mata uang ini adalah: Jerman, Irlandia, Belanda, Perancis, Luxemburg, Austria, Finlandia, Belgia, Italia, Portugal, Spanyol, Yunani, Slovenia, Siprus, Malta, Slowakia, Andorra, Monako, San Marino, Vatikan.
• Negara utama di Euro Zone adalah Perancis, Italia, Jerman, dan Spanyol.
• Lebih dari 500 juta orang menggunakan mata uang Euro.
• EUR/USD adalah pasangan mata uang yang paling banyak diperjual-belikan dalam pasar valuta asing. Meliputi sekitar 50% dari seluruh aktivitas perdagangan mata uang dunia.
• Nilai EUR/USD terutama dipengaruhi oleh US Dollar Index. US Dollar Index terdiri dari Euro 57.6%, Yen 13.6%, Pound sterling 11.9%, Canadian dollar 9.1%, Swedish krona 4.2% dan Swiss franc 3.6%. (AUD & NZD tidak termasuk dalam indeks).
• Jika USD melemah maka EUR menjadi mata uang yang signifikan menguat karena merupakan mata uang terbanyak diperdagangkan setelah USD. Sebaliknya jika USD menguat maka EUR akan melemah dengan signifikan.

Pound Sterling (GBP/USD)

• Pound Sterling atau Pounds saja, sering pula disebut “Cable” adalah mata uang Britania Raya. Mata uang Pound sterling adalah mata uang tertua di dunia yang telah ada dan tidak berubah sejak 600 tahun terakhir. Kata "pound" dan "sterling" sendiri merujuk pada logam perak seberat satu pound yang digunakan sebagai nilai pembanding mata uang tersebut. Pada masa modern, nilai Pound Sterling tidak lagi dikaitkan dengan nilai perak dalam berat tertentu - melainkan ditentukan oleh mekanisme pasar berdasarkan penawaran dan permintaan. Pihak yang paling bertanggung jawab atas sirkulasi dan nilai tukar Pound Sterling adalah Bank of England selaku bank sentral. Britania Raya adalah anggota Uni Eropa, namun tidak menggunakan Euro sebagai mata uang, setelah referendum yang dilaksanakan mengindikasikan keengganan penduduk negara ini untuk menggunakan mata uang Euro. 
• London merupakan pusat keuangan terbesar didunia, terutama jasa perbankan dan asuransi. Karena itu Pound sangat sensitif terhadap “Equity market news”.
• Pound merupakan satu-satunya mata uang yang nilainya tidak berkorelasi dengan perdagangan komoditi.

Yen (USD/JPY)

• Japanese Yen (JPY) merupakan merupakan mata uang negara Jepang.
• Yen adalah mata uang ketiga terbanyak diperdagangkan setelah USD dan EUR. Transaksi mata uang Yen berjumlah sekitar 17% dari total aktivitas perdagangan mata uang dunia.
• Dalam jangka panjang, Yen berkorelasi dengan "Equity market".

Dollar Australia (AUD/USD)

• Australian Dollar (AUD) merupakan mata uang negara Australia.
• Dollar Australia merupakan "Commodity Currency". Karena Australia adalah negara penghasil emas terbesar di dunia maka Dollar Australia sangat dipengaruhi pergerakan harga emas. Jika harga emas naik maka Dollar Australia cenderung akan menguat dan sebaliknya.
  

Forex News Trading

What is Forex News Trading, and Why is it important to you, as a trader?

Forex News Trading, or Fundamental News Trading, is the primary driver of currency market movements. Forex market is driven by high impact news events, and by understanding how to take advantage of these events, you can increase your profitability and avoid many costly mistakes. Many novice day traders come to a rude awakening realizing the importance of news events only after seeing a perfectly profitable trade turn into a huge loss in a matter of seconds, whereas experienced traders add to their daily profits in a consistent manner, almost like clockwork… (as a matter of fact, most high impact news releases are scheduled at the same time every month, so yes, like clockwork.)

Forex News Trading, in a nutshell, is basically taking advantage of market volatility in the event of a surprise. Almost all high impact news events have a Forecast, or Consensus Number, which is usually an average number derived from a survey of economists, usually done by news agencies such as Reuters or Bloomberg. This Forecast number, represents what the market as a whole is expecting the Actual release to be; therefore, in the event that the Actual Release turns out to be different than the Forecast, we have a surprise in the market… Since Forex trading is basically Futures Trading of currencies, market speculators will price in the surprise immediately in the direction of the surprise, and create an opportunity for traders to make some pips.

News Surprise Factor, Deviation
In order to trade these news events successfully and profitably, traders must concentrate on high impact news releases with high probability of A) Moving the Market and B) Predictable Reaction .

• Moving the Market: Since there are literally hundreds of news events scheduled around the calendar month, it is important to trade only the high impact ones that are most likely to move the market. Do not waste time on ALL news events since they may or may not move the market, and because Forex market is sometimes sentiment driven, lesser news reports might not have adequate effects to counter the predominant pre-market trend.
• Predicatable Reaction: Based on historical reaction, high impact news events will generally move a certain amount of pips (or points) if the surprise difference from the consensus number to the actual release is by a certain deviation. For instance, if the UK Retail Sales Consensus is at 0.5% and we are looking for a Deviation of 0.6%, we’ll BUY GBP/USD if we get a 1.1% release and SELL GBP/USD if we get a -0.1% release.

Therefore, as Fundamental Forex Traders, we always pick the right news releases to trade, wait for the right deviation, and for the right amount of pips in profit.

As a Novice News Trader, What should you do next?

1. Look for an economic Calendar such as Econoday or Forexfactory.
2. Get a news wire service such as TradetheNews or use the freebie from Forexfactory (you need to refresh the page at release time).
3. Be at your trading station at least 30 minutes prior to high impact news events and watch market reactions.
4. Record market reaction, such as how many pips did a certain currency pair move based on the difference of forecast to actual release.
5. Repeat until you have collected 12 ~ 24 months of data.

There is actually an easier way, since I’ve done these steps already. I have a list of tradeable news releases along with a “safe” deviation and expected pips range. You can find more information from my Ebook “Definitive Guide to Fundamental News Trading“.

Fundamental News events are the primary driver of the currency market. A series of fundamental news in the same direction, such as better US Job Report, better US Housing Report, better US economy report, etc… will tend to create a long term trend of US Dollar rally… By understanding these news events, a trader could easily add 20 ~ 50 pips of profit daily to his/her account.

 

Henry Liu -www.henryliuforex.com

5M Intraday Strategy by Phillip Nel

Aturan yang harus diikuti dalam menerapkan strategi ini adalah sebagai berikut:

• Gunakan garis 50 SMA
• Gunakan garis 21 EMA
• Gunakan garis 10 EMA
• Tetapkan stop loss sebesar 6 pip ditambah spread.
• Tetapkan target profit sebesar 8 - 10 pip.
• Lakukan maksimal 3 transaksi perhari.
• Pair yang cocok untuk strategi ini adalah EURUSD dan GBPUSD

Lakukan transaksi jika sudut garis 50 SMA lebih dari 20 derajat dan harga sedang berbalik ke zona 21 EMA. Transaksi buy jika garis 10 EMA dan 21 EMA berada diatas garis 50 SMA dan transaksi sell jika sebaliknya.